Sabtu, 29 September 2012

Teknik Radiografi Fistulografi Interna


FISTULOGRAFI INTERNA

1. Pengertian 
  • Fistulografi adalah pemeriksaan radiografi untuk menunjukan lokasi, luas, dan panjang dari fistula ( saluran abnormal yang biasanya diantara dua organ.
  • Fistulografi Interna adalah pemeriksaan radiografi untuk menunjukan lokasi, luas, dan panjang dari fistula yang menghubungkan dua organ tubuh bagian dalam
2. Tujuan pemeriksaan

untuk melihat dan menunjukan lokasi, luas, dan panjang dari fistula didalam tubuh

3. Indikasi Pemeriksaan
  • adanya penyakit kronik
  • infeksi anatomi post operasi
  • carcinoma
  • diverticulitis
  • cacat bawaan (kelainan kongenital)
4. Kontra indikasi 
  • infeksi berat pada fistula yang ditandai dengan rasa sakit yang hebat
  • alergi pada bahan kontras
5. Bahan dan Alat yang dibutuhkan 
  • Spuit 20 cc
  • Introducer
  • sarung tangan
  • kain kasa steril
  • ampul bahan
  • media kontras
  • bengkok
  • alcohol atau betadine
  • penggaris timbal
6. Persiapan Pasien 
  • 1 hari sebelum pemeriksan, pasien harus makan makanan yang lunak dan tidak berserat
  • malam hari jam 20.30 makan garam inggris atau dulcolax tablet 6 buah
  • makan terakhir jam 22.00
  • saat pasien datang ke unit radiologi, lakukan plain foto (abdomen polos)
7. Metode pemasukan bahan kontras

Metode Saxon Basil Stickland
  • persiapkan alat dan bahan
  • bersihkan bagian yang ingin disuntikan bahan kontras
  • beri marker pada daerah tersebut
  • suntikan media kontras secara perlahan-lahan dan lakukan fluoroscopy
  • ambil foto I , foto II dan seterusnya
8. Proyeksi Pemeriksaan

a. Proyeksi AP
  • Ukuran film 24 x 30 cm
  • Posisi pasien : pasien supine atau prone di atas meja pemeriksaan
  • Posisi Objek : MSP tubuh pasien tepat pada MLT , sentrasi dipusatkan pada kaset setinggi L2
  • Central Ray : Vertikal tegak lurus bidang kaset
  • Central Point : pada L3 atau setinggi umbilicus
b. Proyeksi Lateral
  • Ukuran film 24 x 30 cm
  • Posisi pasien : pasien di posisikan true lateral atau posisi pasien miring menghadap salah satu sisi
  • Posisi Objek : MCP tubuh berada pada MLT, sentrasi dipusatkan pada kaset setinggi L2, Fleksikan genue pasien supaya pasien nyaman dan posisi pasien true lateral, dan letakkan tangan pasien di depan kepala atau bawah kepala.
  • Central Ray : vertikal tegak lurus bidang kaset
  • Centra Point : pada L3 setinggi umbilicus
c. Proyeksi Oblique
  • Ukuran film 24 x 30 cm 
  • Posisi pasien : pasien supine diatas meja pemeriksaan, lalu posisi tubuh pasien di miringkan sebesar 45 derajat ke salah satu sisi (kiri ataupun kanan)
  • Posisi objek : MSP tubuh berada pada MLT, sentrasi dipusatkan pada pertengahan SIAS dan symphisis pubis, salah satu tubuh pasien diposisikan miring sebesar 45 derajat ( kiri ataupun kanan), dan letakkan tangan pasien di depan kepala
  • Central Ray : Vertikal tegak lurus bidang kaset
  • Central Point : pada pertengahan SIAS dan symphisis pubis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar