Sabtu, 29 September 2012

Retrograde Pyelography

RPG

1. Pengertian RPG (Retrograde Pyelography)

Teknik atau prosedur atau tata cara pemeriksaan sistem urinaria dengan menggunakan sinar-X dan memasukkan media kontras secara retrograde (berlawanan dengan alur sistem urinaria) untuk menegakkan diagnosa. Pemeriksaan ini dilakukan apabila sistem urinary sudah tidak berfungsi.Media kontras dimasukkan berbalik atau melawan jalannya alur sistem urinaria melalui sistem pelviocaliceal dengan memasang kateter. Pemasangan kateter adalah dengan melakukan bedah minor oleh dokter urology di ruang bedah. Umumnya dilakukan untuk menunjukkan letak urinary calculi atau jenis kerusakan lain.

2. Indikasi Pemeriksaan :
  • Stricture Uretra
  • Batu Uretra
  • Uretris Injuri
  • Renal Pelvic Neoplasma
  • Renal Calculi
  • Ureteric Fistule


3. Kontra indikasi pemeriksaan :
  • Urethritis :
merupakan kontra indikasi absolute karena dapat menyebabkan infeksi pada traktus urinari distal dan proximal. peradangan yang terjadi akan sulit di obati.
  • Stricture Uretra
Merupakan bukan kontra indikasi absolute, namun pemasukan kateter dapat memperparah keadaan

4. Komplikasi yang mungkin terjadi
  • Injuri Uretra
penggunaan Cystoscopy dengan ukuran yang besar dan tidak digunakannya lubricant (jelly) memungkinkan unjuri terjadi
  • Bladder Injuri
bladder injuri ini sangat jarang terjadi. apabila tekanan keras dengan paksaan dilakukan, maka perforasi bladder mungkin terjadi
  • Paraphimosis
mungkin terjadi pada pasien yang tidak di circumsis 
  • Stricture Uretra
tidak digunakannya lubricant (jelly) yang cukup dapat menyebabkan luka dan stricture kemudian
  • Cystitis
jika tidak dilakukan aseptic maka terjadi peradangan


5. Persiapan pasien


Persiapan pasien pada RPG sama hal nya dengan persiapan BNO - IVP , yaitu :
  1. Hasil ureum dan creatinin normal
  2. Satu hari sebelum pemeriksaan, pasien makan makanan yang lunak/rendah serat, misalnya bubur kecap.
  3. 12 jam sebelum pemeriksaan pasien minum obat pencahar.
  4. Selanjutnya pasien puasa sehingga pemeriksaan selesai dilakukan
  5. Selama puasa pasien dinjurkan untuk tidak merokok, dan banyak bicara untuk meminimalisasi udara dalam usus
  6. Sebelum pemeriksaan dimulai pasien buang air kecil untuk mengosongkan blass
  7. Akibat rasa takut pada jarum suntik, perlu diperhatikan :
    1. Penjelasan pada pasien
    2. Dorongan mental dan emosional
  8. Penandatanganan Informed consent.

6. Persiapan Alat dan Bahan
  • Pesawat sinar-X
  • kontras iodium 20 cc
  • Spuit 20 cc
  • Needle 19 G
  • Film dan kaset 24 x 30 dan 30 x 40
  • Grid atau bucky
  • Marker R/L
  • Kateter (dipasang dgn bantuan cystoscopy)
  • Desinfektan
  • Kontras media, urografin

7. Prosedur Pemeriksaan
Pemasangan kateter dilakukan oleh dokter urology dengan menggunakan bantuan cystoscopy, secara retrograde (berlawan dengan alur sistem urinary) melalui uretra sblm pemeriksaan mulai dilakukan.
a. Lakukan plain foto (Abdomen Polos)
  • untuk memastikan letak kateter ( untuk dokter urologis )
  • untuk mengetahui ketepatan teknik dan positioning ( untuk radiographer )
b. Lakukan injeksi 3-5 cc media kontras melalui kateter menuju renal pelvis pada ginjal yang diperiksa
  • diambil dengan menggunakan film 24 x 30 cm
  • kontras media dimasukan kembali ± 5 cc sambil kateter di tarik perlahan, lalu foto menggunakan film 30 x 40 cm untuk melihat daerah ureter
  • kontras media dimasukan hingga habis, sambil di tarik diperkirakan kontras habis, foto diambil menggunakan film 30 x 40 cm

8. Proyeksi RPG (Retrograde Pyelography)

A. Posisi AP

Posisi Pasien : supine di atas meja pemeriksaan

Posisi Objek :
  • MSP sejajar dengan pertengahan bucky
  • Kedua tangan disamping tubuh
Central Ray : Tegak lurus pada bidang kaset (vertikal)

Central Point : MSP setinggi crista illiaca

FFD : 100 cm

Catatan :
Gambar harus berada pada orientasi ginjal tidak terpotong dan gambaran mulai dari nefron sampai blass tetapi tidak ada waktu seperti IVP.


b. Posisi AP Oblique

Posisi Pasien : Semisupine
Posisi Obyek :
• Atur tubuh pasien sehingga membentuk sudut 45° terhadap meja pemeriksaan.
• Tekuk lutut yang jauh dari meja pemeriksaan, luruskan kaki yang dekat dengan meja pemeriksaan, tangan yang dekat dengan meja pemeriksaan gunakan sebagai ganjalan kepala, yang jauh dari meja pemeriksaan diletakkan di depan tubuh.
Central Ray : Tegak lurus kaset
Central Point : 2 inci (5 cm) medial dari SIAS dan 1½ inci (3,8 cm) di atas crista illiaca
FFD : 100 cm

9. Hasil Gambaran RPG

a. Plain foto














b. Fase 1













c. Fase 2













d. Fase 3














10. Kesimpulan 

Retrograde pyelografi merupakan pemeriksaan radiologi untuk menilai traktus urinarius. Pemeriksaan ini dilakukan jika pemeriksaan sebelumnya mengalami kegagalan atau informasi yang didapat kurang memadai untuk diagnosis. Persiapan yang dilakukan untuk pemeriksaan ini mirip seperti pemeriksaan BNO IVP , namun pada tekniknya kontras media dimasukkan melalui kateter yang dipasang di penis. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan dibawah kontrol fluoroskopi , namun apabila pesawat tidak memungkinkan, maka pemeriksaan dapat dilakukan dengan ekspos film yang cukup banyak untuk melihat perjalanan kontras media. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar